CNIDARIA

A.  MORFOLOGI

Cnidaria termasuk ke dalam hewan yang memiliki simetri radial. Hewanradial hanya memiliki bagian dorsal (atas) dan bagian ventral (bawah) ataubagian oral (mulut) dan bagian aboral, tapi tidak ada bagian anterior (kepala) danposterior (ekor).

Bentuk tubuh dasar hewan Cnidaria terdiri dari dua variasi, yaitu polip danmedusa yang secara bergantian terjadi pada siklus hidupnya.

Polip adalahbentuk seperti tabung yang menetap dan menempel pada substrat, seperti batu,dibagian aboral (berlawanan dengan mulut) pada tubuhnya. Pada bagian atasterdapat mulut dan anus yang menjadi satu sebagai tempat makan danpengeluaran limbah. Organ ini dikelilingi oleh tentakel.Karena menempel pada substrat, polip bersifat pasif dalammencari makanan dan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa. Padaumumnya ketika berbentuk polip, Cnidaria akan bereproduksi secara aseksual.Membentuk koloni (jika progeninya tetap melekat satu sama lain) atau klon (jikaterpisah progeninya).

Polimorfisme terjadi di koloni dari beberapa spesieshydrozoa dan anthozoa, dimana polipnya memiliki fungsi-fungsi yang khususseperti mencari makan, pertahanan diri, dan reproduksi aseksual.

Beberapakoloni polip, yang dilengkapi dengan tentakel berfungsi untuk mengambilmakanan dan sebagai alat pertahanan diri. Polip lain yang tidak bertentakeldikhususkan untuk bereproduksi dengan menghasilkan medusa kecil melaluipertunasan secara aseksual.

Ukuran Cnidaria polip tidak lebih dari satu milimeteratau lebih, namun bila berbentuk koloni dapat mencapai satu meter lebih untukdiameternya. Sedangkan medusa, berbentuk hampir sama dengan polip hanya letakmulut / anus berada di bawah. Berbeda dengan polip, medusa dapat bergerakbebas di air karena terbawa air atau proses kontraksi tubuhnya yang berbentukseperti lonceng. Cnidaria medusa akan bereproduksi seksual menghasilkan larvayang bermetamorfosis menjadi polip.

Dengan demikian, pada dasarnya polipadalah fase anak dan medusa adalah bentuk dewasa. Contoh Cnidaria dalambentuk medusa adalah ubur ± ubur.Namun tidak semua hewan Cnidaria melewatikedua tahapan bentuk tersebut. Kebanyakan jenis Hyrozoa, danScyphozoa yang melewati tahap polip dan medusa, sedangkan Anthozoa hanyaberbentuk polip dan tidak memiliki tahap medusa.

B.     Anatomi

Hewan Cnidaria termasuk hewan diploblastik. Cnidaria menunjukkan penyusunan lapisan selyang lebih rumit daripada porifera.Tubuh mereka memperlihatkan adanya dualapisan yang berbeda. Oleh karena itu, mereka dinamakan hewan diplopblastik.Dua lapisan tersebut adalah epidermis atau ektodermis pada bagian luar dangastrodermis atau endodermis di bagian luar. Lapisan tersebut dipisah olehmesoglea, sebuah serabut non seluler bermateri seperti jeli yang tipis dibeberapa kelompok seperti hydra namun cukup tebal pada ubur-ubur untukmenolongnya sehingga dapat mengapung.

Sel-sel Pembentuk Lapisan Epidermis.

Epidermis terdiri dari lima tipe dasar sel, yaitu :

  • Sel Epitheliomuskular (sel epitel otot) yang mempunyai ciri bagian dasarnyamelebar dan menempel pada mesoglea dan berisi myofibril yang kontraktil.Sel ini berfungisi sebagai pelindung tubuh dan otot longitudinal sejajar sumbuoral-aboral.
  • Sel Interstitial adalah dasar sel yang dapat membentuk tipe sel lain sepertisperma, sel telur atau cnidosit. Sel ini memiliki berukuran kecil, agak bulat,nukleus besar, dan terletak di antara sel epitel otot. Jadi, sel ini merupakandasar bagi regenerasi dan perbaikan segala bagian tubuh.
  • Sel Kelenjar Lendir berfungsi menghasilkan lendir yang digunakan sebagai pelindung, untuk menagkap mangsa dan melekat pada substrat.
  • Sel Sensori (sel indera) memiliki bentuk panjang langsing dan tegak lurus epidermis. Pangkal sel indera berhubungan dengan sel saraf yang tersusun seperti jala pada epidermis dekat mesoglea.
  • Sel Saraf berbentuk mirip multipolar neuron. Sel ini terletak pada dasar epitel otot dan sejajar mesoglea.

Sel-sel Pembentuk Lapisan Gastrodermis.

Gastrodermis terdiri dari beberapa macam sel, antara lain :

1)    Sel Otot Pencerna (nutritive muscle cells) yang berflagela berfungsi untuk pencernaan dan sebagai otot yang berkerja tegak lurus terhadap sumbu oral-aboral, membentuk lapisan otot melingkar.

2)    Sel Kelenjar Enzim menghasilkan enzim untuk pencernaan di dalam rongga gastrovaskuler.

3)    Sel Kelenjar Lendir (mucus secreting cells) banyak terdapat di sekitar mulut.

C.     FISIOLOGI

Pergerakan

Gerakan pada polip biasanya terbatas, merayap atau meliuk-liuk karenamenempel pada substrat.Tubuh polip seperti Hydra dapat memanjang danmemendek atau melengkung ke berbagai arah. Bila hydra dengan ukuransekitar 8 mm mengambil air dan mengisi rongga gastrovaskulernya, tubuhnyadapat memanjang sampai 20 mm, namun pada saat air dikeluarkan, tubuh dapatmemendek hingga berukuran 1 mm. Medusa dapat berenang bebas. Medusaberenang dengan jalan berdenyut, yang dihasilkan oleh otot melingkar padatepi lonceng, dan meghasilkan getaran vertikal. Sedangkan gerakan horizontaltergantung pada arus laut.

Makanan dan Pencernaan

Kebanyakan Cnidaria adalah karnivora. Jenis makanannya adalah crustaceadan ikan kecil. Cara mendapatkan makanannya adalah menggunakan tentakelbiasanya dengan nematosista. Bila bahan makanan ditangkap, tentakel  memindahkannya ke mulut. Kemudian makanan masuk ke dalam ronggagastrovaskular. Pencernaan dilakukan secara ekstraseluler dengan mensekresienzim semacam tripsin untuk mencerna protein oleh sel kelenjar enzim padagastrodermis. Makanan akan hancur menjadi partikel-partikel kecil sepertibubur dan dengan gerakan flagela diaduk secara merata. Sel otot pencernamempunyai pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel makanan,dan pencernaan dilanjutkan secara intraseluler. Hasil pencernaan didistribusikan ke seluruh tubuh secara difusi. Cadangan makanan berupa lemak danglikogen. Sisa makanan yang tidak terpakai dibuang melalui anus.

Pernafasan dan eksresi

Alat pernapasan dan alat eksresinya khusus tidak ada. Proses yang terjadi adalah pertukaran gas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Sisa metabolisme juga dibuang secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.

Sistem saraf

Respon saraf dalam cnidaria dikontrol oleh jaringan difusi dari antar penghubung sel sarafyang dinamakan net saraf. Dalam banyak cnidaria, net saraf didistribusikan secara melalui seluruh tubuh. Mereka tidak mempunyai otak atau struktur yang mengontrol istirahat dari net saraf.Tapi dalam bentuk medusa dari beberapa cnidaria seperti ubur ± ubur, beberapa dari sel saraf , Net saraf memudahkan cnidaria untuk menanggapi stimuli tertentu di lingkungannya. Sebagai contoh, ketika sel di epidermis disentuh, mereka menyampaikan sebuah sinyal untuk sel saraf. Sel saraf memancarkan sinyal tersebut melalui net saraf menuju sel kontraktil, yang mana dapat menyebabkan hewan menarik kembali dari stimulus. Di cnidaria dengan net saraf sederhana, stimulus dimanapun pada tubuh menyebabkan sinyal dikirim melalui net saraf dalam sebuah petunjuk. Sinyal ini memberikan kontraksi dari seluruh tubuh. Net saraf juga mengkoordinasikan aktivitas komplek dari tubuh yang dibutuhkan untuk makan dan berjalan melewati lingkungan. Perpindahan melalui tentakel membawa mangsa ke mulut dan mendorongnya menuju rongga gastrovaskuler dikontrol oleh net sarafketika kontraksi ritmik dari tubuh yang medusa berenang melalui air.

D.     REPRODUKSI

Cnidaria berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksiaseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan dengan jalan pertunasan(budding), pembelahan atau pencabikan telapak kaki. Suatu tunas terjadi daridinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan rongga gastrovaskular,kemudian pada ujungnya terbentuk mulut dan tentakel. Reproduksi aseksualdimungkinkan terjadi karena kebanyakan Cnidaria mempunyai daya generasiyang besar.Tentakel yang putus akan diganti dengan yang baru.Reproduksi seksual umumnya terjadi pada tahap medusa. Sel telur atausperma sebagian besar berasal dari sel interstisial yang mengelompok sehinggamembentuk ovari atau testis.

Bentuk, ukuran dan daur hidup jenis-jenis Cnidariasangat beraneka ragam hingga dikelompokkan menjadi tiga kelas.

1)       Hidrozoa

Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan).

Sebagian besar hidup di laut, hanya sedikit hidup di air tawar, terdapat dalam bentuk polip dan medusa pada sebagian besar spesies, fase polip seringkali membentuk koloni. sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Hydrozoa dapat hidup soliter. Contoh Hydrozoa adalah Hydra, Obelia, dan Physalia. Untuk Obelia merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di laut. Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.

 

2)       Scyphozoa

Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur.Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual. Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora fruttescens.

3)       Anthozoa

Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk polip.Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya.Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni.Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet.

E.     EKOLOGI

Kebanyakan Cnidaria bentuk polip memerlukan substrat padat untuk tempat menempel, meskipun beberapa bersembunyi dalam sedimen lembut danmemperpanjang mahkota tentakelnya di permukaan laut. Polip berlimpah diperairan dangkal tetapi anemon laut hidup daerah laut dalam. Medusamempertahankan hidupnya di dalam air dan terbawa oleh arus. Beberapa jenis seperti Hydomedusae dan scyphomedusae hidup di permukaan air, umunya diteluk dan sepanjang pantai, sedangkan yang lainnya berlimpah di laut terbuka.

Cnidaria telah berevolusi dengan memiliki pertahanan kimia yang unik sehinggasecara efektif mencegah predator untuk memangsanya.Cnidarians masuk ke dalam kompleks asosiasi dengan berbagaiorganisme lain, termasuk uniseluler ganggang, ikan, dan udang-udangan.

Banyak Cnidaria terutama Anthozoa yang menggantungkan diri padazooxantheallae simbiosis dari jenis Dinoflagellates dalam jaringan untuk bertahanhidup.

Zooxantheallaemerupakan mikroalgae autropik yang termasuk dalam filum Dinoflagellates.Zooxantheallae hidup bersimbiosis dalam jaringan polip koral dan memberikankoral produksi nutrisi melalui aktifitas fotosintesisnya.

Aktifitas inimemilikimanfaat bagi koral dengan melepaskan senyawa karbon untuk meningkatkankalsifikasi. Sedangkan polip koral juga memberi keuntungan bagi zooxantheallaedengan memberikan proteksi lingkungan agar dapat hidup didalamnya danmenyediakan karbondioksida dari hasil respirasi Cnidaria untuk prosesfotosintesisnya.

F.      PERAN / MANFAAT

a)       Koral atau karang laut

Koral dari kelas Anthozoa berfungsi sebagai komponen utama pembentukekosistem terumbu karang. Seperti yang telah kita ketahui terumbu karangmemainkan peran penting dalam kehidupan di lautan. Banyak makhluk hidup yangtergantung padanya. Contoh : berbagai jenis ikan, ganggang dan hewan lautlainnya yang memanfaatkan terumbu karang sebagai tempat hidupnya. Selain itu,keindahan terumbu karang dapat dijadikan objek wisata yang menghasilkandevisa bagi negara. Karang di pantai juga dapat menahan ombak untukmencegah pengikiksan pantai.

b)       Beberapa jenis Cnidaria diperjualbelikan sebagai hewan hias untuk akuarium lauthingga diekspor ke Singapura, Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.

c)        Untuk dikomsumsi dan diperdagangkan sebagai ubur-ubur asin, contohnya adalah jenis Scyopozoa yang tidak beracun yaitu Rhopilema Esculata,Rhizostoma OctopusdanPelagia Noctiluca.

d)       Kerangka koral digunakan sebagai material bangunan untuk membuat semen

e)        Kerangka Cnidaria juga dibuat sebagai perhiasan.

By Alliy Uddin Sidiq

Tinggalkan komentar